Read More

LAHIRKAN INOVASI UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN, PESERTA LOMBA KRENOVA KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2024 SIAP HADIRKAN TEROBOSAN BARU

Selasa, 28 Mei 2024 menjadi puncak kegiatan Lomba Krenova Kabupaten Boyolali tahun 2024. Penyelenggaraan kegiatan tahunan ini rutin dilakukan melalui Bapperida Kabupaten Boyolali dalam rangka meningkatkan kreativitas dan mendorong terbentuknya budaya kreatif dan inovatif dalam rangka meningkatkan daya saing potensi daerah. 

Melalui tiga rangkaian tahap penilaian, yakni seleksi administrasi, seleksi substansi, dan seleksi presentasi yang dilakukan melalui Aplikasi Bi-Smart, kini hasil krenova dipamerkan di halaman Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Boyolali. Selain pameran, juga dilakukan penganugerahan kepada para juara.

Hadir dalam acara tersebut Bupati Boyolali, M Said Hidayat; Wabup Boyolali, Wahyu Irawan; Ketua TP PKK Kabupaten Boyolali, Desy M Said Hidayat dan jajaran Kepala OPD di lingkungan Pemkab Boyolali.

Terdapat 54 inovasi yang dihadirkan dalam kegiatan pameran, mulai dari produk inovasi makanan, minuman, inovasi pelayanan public, hingga inovasi dalam hal metode pembelajaran siswa. Selain dimeriahkan oleh stand produk inovasi, pengunjung juga disuguhkan dengan hiburan dari Bedjan Keroncong, 360 Photobooth, dan Duta Inovasi.

Adapun lomba kategori pelajar atau mahasiswa, Juara I diraih oleh SMK Negeri 1 Mojosongo dengan inovasi Aloecydante (Lotion Gel 4in1, sebagai Anti Nyamuk, Anti Bakteri, Pelembab dan Pelindung Kulit dari Paparan Sinar Matahari), Juara II SMA Negeri 1 Teras dengan inovasi Website Sayur Ndeso (Media Kesejahteraan Petani), Juara III diraih oleh SMP Negeri 2 Ampel dengan inovasi Active Edible Film Antimikroba dari Gelatin Sapi dan Daun Kelor (Moringa Oleifera), Juara Harapan I diraih oleh SMK N 1 Mojosongo dengan inovasi T&T Sereal Flakes dari Tepung Ubi Jalar Kuning dan Tepung Tempe, Juara Harapan II dari SMPN 1 Boyolali dengan inovasi Sakupigan (Sabun Kulit Pisang dan Pegagan).

Dari kategori DPRD/OPD/ASN/BUMD/Pemdes, Juara I diraih oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali dengan inovasi Sistem Administrasi Sertifikasi Veteriner, Juara II diraih Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Boyolali dengan inovasi Learning Management System (LMS) Corpu. Juara III diraih oleh Koordinator PAUD, Dikdas LS Kecamatan Klego dengan inovasi Laman Resmi Informasi Sekolah, Juara Harapan I diraih oleh Disporapar Kabupaten Boyolali dengan inovasi SiQolbu (Aplikasi reservasi kunjungan Wisata Edukasi Religi “Qolbu” Boyolali, dan Juara Harapan II diraih oleh SMPN 1 Simo dengan Inovasi Mapan Dalan (Media Pancasila Haldal & Relevan).

Dari kategori masyarakat umum, Juara I diraih oleh Dukuh Randu Desa Temon Kecamatan Simo dengan inovasi Rhizocrafts (Upcycle Limbah Batang EMpon-Empon Based Export Quality sebagai Upaya Pemberdayaan Potensi Lokal Boyolali), Juara II diraih Dukuh Kunden Desa/Kecamatan Banyudono dengan inovasi Yogurt Yoliyo, Juara III diraih oleh SMA Negeri 1 Boyolali dengan inovasi Sibaya (Sistem Informasi Belajar dan Berbudaya), Juara Harapan I diraih Wukirosari, Keluarahan Pulisan Kecamatan Boyolali dengan inovasi Resikdewe (Environmentaliiy Friendly Innovation for Processing Organic Waste into Eco-Enzyme Product, dan Juara Harapan II diraih oleh Guru dari SMKN 1 Mojosongo dengan inovasi Saferin (Bumbu Penyedap Rasa Naobati dengan Bahan Dasar Sawi Fermentasi Kering dan Tempe Semangit).

Untuk Juara I Display terbaik berhasil diraih Dinas Peternakan dengan inovasi Diversifikasi Limbah Batang Tanaman Tembakau menjadi asap cair dan Biochar, Juara II Display terbaik diraih Dukuh Randu, Desa Temon, Kecamatan Simo dengan Inovasi Rhizochraft (Upcycle Limbah Batang EMpon-Empon Based Export Quality sebagai Upaya Pemberdayaan Potensi Lokal Boyolali), Juara III Display terbaik berhasil diraih oleh SMKN 1 Mojosongo dengan inovasi Aloecydante (Lotion Gel 4in1, sebagai Anti Nyamuk, Anti Bakteri, Pelembab dan Pelindung Kulit dari Paparan Sinar Matahari). Selain itu ada Juara Favorit yang dipilih melalui polling yang berhasil diraih oleh Inovasi Rhizochraft (Upcycle Limbah Batang EMpon-Empon Based Export Quality sebagai Upaya Pemberdayaan Potensi Lokal Boyolali).