BOYOLALI - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali bekerjasama dengan Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Boyolali menggelar serangkaian kegiatan pada hari ini, Sabtu (27/4/2024) di Balai Sidang Mahesa (Dome).
Kegiatan yang disiarkan secara langsung di kanal Youtube Pemkab Boyolali ini berupa Pembukaan Peringatan Hari Tari Sedunia dan Pasar Seni yang sekaligus dilakukan Launching Buku Boyolali Kaya Cerita dan Buku Boyolali Kaya Seni oleh Bupati Boyolali, M. Said Hidayat. Pada kesempatan itu pula, para Duta Seni yang melakukan misi kebudayaan ke Nusantara pada tahun 2023 menyampaikan kesan-kesannya dihadapan para hadirin.
Pasar Seni yang sudah dimulai sejak kemarin, Jumat (26/4/2024), hari ini dibuka secara resmi oleh Bupati Said sekaligus bersamaan dengan Peringatan Hari Tari Sedunia. Hal ini disampaikan oleh Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali, Supana. Pasar Seni tersebut diramaikan oleh 50 stand kesenian dari berbagai bidang seperti seni musik, seni lukis, seni kriya, seni teater, seni sastra, dan seni tari.
Sedangkan Peringatan Hari Tari Sedunia dilakukan di tiga tempat terpisah yakni Alun-alun Pancasila, Cepogo , Balai Sidang Mahesa (Dome) dan Alun-alun Pengging sejak pukul 06.00-24.00 WIB. Masing-masing tempat diadakan pentas tari selama enam jam dengan melibatkan 50 sanggar tari dan 800 orang penari.
"Dengan kita peringati Hari Tari ini paling tidak ikut berpartisipasi untuk melestarikan tari itu sendiri, yang kedua juga memberi ruang untuk berekspresi, beraktualisasi bagi para seniman terutama seniman tari di Boyolali yang luar biasa." katanya.
Ditambahkan Supana, hari ini juga dilaunching Buku Boyolali Kaya Cerita sebanyak 42 judul sebagai lanjutan karya sebelumnya pada tahun 2023, sehingga tahun 2024 ini sudah mencapai 103 judul. Selain itu, dilaunching pula Buku Boyolali Kaya Seni yang mengulas tentang 66 kelompok seni yang ada di Boyolali, baik itu seni musik, seni tari, dan seni teater.
Pada kesempatan itu, Bupati Said juga menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba Boyolali Kaya Cerita Short Film Festival tahun 2024. Peserta merupakan siswa siswi pelajar tingkat SMP dan SMA serta Perguruan Tinggi yang ada di Kabupaten Boyolali.
Ditemui usai acara, Bupati Said mengungkapkan dengan dilaunchingnya Buku Boyolali Kaya Cerita dan Boyolali Kaya Seni maka akan menambah kekayaan literasi di Dinas Arpus Kabupaten Boyolali. Ia pun menyampaikan rasa bangganya kepada para Duta Seni yang telah melakukan misi kebudayaan ke Nusantara.
"Tentunya ini semua upaya kita untuk mendorong menjadikan Boyolali berbudaya tanpa meninggalkan nilai-nilai seni dan budaya, tetapi kita punya catatan-catatan tentang kekayaan muatan lokal kita, semakin banyak buku semakin banyak literasi kita." ungkap orang nomor satu di Boyolali itu. (Tim Liputan Pemerintah Kabupaten Boyolali)