BOYOLALI – Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah bersama Pemerintah Kabupaten Cilacap menggelar Pameran
Produk Inovasi (PPI), Pekan Promosi Cilacap Expo 2024 dan Pameran Porsenitas
Kunci Bersama. Acara tersebut berlangsung pada Selasa-Kamis (9-11/7/2024), dan
dibuka langsung oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi daerah (Brida) Jateng,
Mohammad Arief Irwanto di Alun-alun Cilacap, Selasa (9/7/2024) lalu.
Mengusung tema “Inovasi Bercahaya untuk Jawa Tengah
Semakin Sejahtera”, acara tersebut bertujuan mendorong inovasi sebagai pilar
utama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah. Gelaran PPI Jateng
2024 berlangsung meriah dan ramai pengunjung. Lebih dari 53 inovator dari
berbagai daerah berunjuk gigi hasil karya kreasi dan inovasi.
Kepala Brida Jateng mengatakan, inovasi merupakan
kunci untuk menghadapi tantangan masa depan dan memperkuat daya saing daerah
serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. PPI tahun ini digelar bersamaan
dengan beberapa event lainnya. Yaitu Porsenitas Kunci Bersama,
Cilacap Expo 2024, Seminar Nasional Brida Provinsi Jawa Tengah dan Sedekah
Laut.
Arief berharap agar semua rangkaian kegiatan
berjalan lancar. Juga dapat dinikmati seluruh masyarakat Cilacap maupun
kabupaten lainnya.
“Jawa Tengah merupakan provinsi yang sangat
inovatif dalam kegiatan krenova (penghargaan kreativitas dan inovasi
masyarakat, Red.). Inovasi yang telah dihimpun dalam bentuk PPI terkumpul
hingga Tahun 2024 sebanyak 2.140 inovasi. Ini luar biasa,” terangnya saat
membuka PPI Jateng 2024, di Alun-alun Kabupaten Cilacap.
Sementara itu, Kepala Bidang Riset dan Inovasi BAPPERIDA Kabupaten Boyolali, Achmad Nasution menuturkan, BAPPERIDA berpartisipasi dalam PPI Jateng sebagai upaya penyampaian informasi, sekaligus edukasi kepada masyarakat. Khususnya tentang inovasi di Kabupaten Boyolali. Adapun inovasi yang dipamerkan, diantaranya: “SAFERIN”, Bumbu Penyedap Rasa Nabati Dengan Bahan Dasar Sawi Fermentasi Kering Dan Tempe Semangit (SMKN 1 Mojosongo); RESIKDEWE : Environmentally Friendly Innovation For Processing Organic Waste Into Eco-Enzyme Products (Bayu Widhi Akbar); "ALOECYDANTE" Lotion Gel 4in1, Sebagai Anti Nyamuk, Anti Bakteri, Pelembab Dan Pelindung Kulit Dari Paparan Sinar Matahari SMKN 1 Mojosongo); Active Edible Film Antimikroba Dari Gelatin Sapi Dan Daun Kelor (Moringa oleifera) (SMP N 2 Ampel); Sakupigan (Sabun Kulit Pisang dan Pegagan) (SMPN 1 Boyolali); APS+ (Antiseptik Paper Soap Plus) “Sabun Kertas Antiseptik Dari Infused Sereh Minyak Jelantah” (SMPN 1 Banyudono); Keripik usus dengan bahan dasar buah pepaya mojosongo (Universitas Boyolali); Sirup Sereh (SMKS Bhinneka Karya 5 Teras).
Dalam PPI kali ini, Pemerintah Kabupaten Boyolali
tidak melibatkan inventor secara langsung untuk hadir di Cilacap, namun diberdayakan Duta Inovasi Boyolali. Merekalah yang menjadi tangan panjang
Pemerintah Daerah dalam menyampaikan informasi dan edukasi tentang
inovasi-inovasi di Kabupaten Boyolali.
“Inovasi
bagaikan udara segar yang menopang kehidupan dan perkembangan. Di era digital
yang penuh dengan perubahan dan disrupsi, inovasi menjadi kunci utama bagi
kemajuan Kabupaten Boyolali. Mengapa inovasi begitu penting? 1. Meningkatkan
Daya Saing; Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi; dan Meningkatkan Kualitas Hidup
Masyarakat” jelas Tio saat mengikuti PPI 2024 di Cilacap, belum lama ini.
Lanjutnya, BAPPERIDA juga perlu melakukan
inventarisasi inovasi agar datanya dapat update setiap waktu dan mudah dibagipakaikan
kepada seluruh pemangku kepentingan.
“Aplikasi BI-SMART menjadi platform
yang tepat untuk menginventarisir dan mengelola inovasi di Kabupaten
Boyolali. Dengan fitur-fiturnya yang canggih, BI-SMART dapat Membantu
para inovator untuk mendaftarkan ide, karya, dan solusi mereka dengan mudah
dan terstruktur; Memfasilitasi proses penilaian dan evaluasi terhadap
ide-ide inovatif, sehingga ide-ide terbaik dapat terlaksana dengan optimal; Menjembatani
para inovator dengan investor dan pemangku kepentingan lainnya, membuka
peluang kolaborasi dan pendanaan; Menyediakan data dan informasi tentang
inovasi di Boyolali, sehingga dapat menjadi acuan bagi pengambilan keputusan
dan pengembangan kebijakan; dan Mendorong budaya inovasi di Boyolali
dengan meningkatkan partisipasi masyarakat dan menyebarkan semangat kreatif.
Kesimpulannya,
inovasi adalah kunci penting bagi kemajuan Kabupaten Boyolali. Dengan memanfaatkan
aplikasi BI-SMART secara optimal, Boyolali dapat menjadi pusat inovasi
yang menghasilkan karya-karya luar biasa dan membawa manfaat bagi seluruh
masyarakat.
Mari
bersama-sama membangun Boyolali yang inovatif, maju, dan sejahtera! ,” papar Tio.
Di lain kesempatan, Kepala Bappeda Jateng Harso
Susilo menuturkan, beberapa kegiatan yang merangsang munculnya inovasi daerah
bagi pemerintah daerah di Jateng, yaitu Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD).
Di mana PPD merupakan anugerah evaluasi kreatif yang berupa apresiasi kepada
pemda yang berprestasi dalam menghasilkan perencanaan yang berkualitas.
“PPD kita lakukan untuk mendorong pemda
melaksanakan kegiatan secara efektif dan efisien dalam rangka pencapaian
sasaran pembangunan. Selain itu, juga memberi dorongan pemerintah untuk
berinovasi dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan,” tuturnya.
Secara resmi di tahun ini, Pemerintah Provinsi
Jateng telah melahirkan 102 inovasi yang dihasilkan oleh sejumlah OPD di
lingkup Pemprov Jateng. Sehingga mengantarkan Pemprov Jateng masuk dalam
penjaringan Innovative Government Award (IGA) 2024.
Harso menambahkan, dalam IGA 2024, inovasi-inovasi
yang dihasilkan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik.
Tetapi juga memberikan solusi terhadap berbagai persoalan yang dihadapi
masing-masing OPD. Sehingga lahirnya inovasi lebih fokus terhadap solusi atas
persoalan yang ada di OPD.
“Sebagai lembaga publik, kita harus berinovasi
cepat dan tepat, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tegas Harso
Susilo saat dimintai keterangan Joglo Jateng terkait peran serta Bappeda dalam
PPI 2024, Minggu (14/7/24).
Lanjutnya, berbagai bentuk inovasi yang dihasilkan
perlu dilaporkan ke pemerintah pusat. Hal itu agar OPD di daerah lain ikut
termotivasi dengan adanya ide atau proyek yang dikembangkan oleh Pemprov
Jateng.
- Inovasi Membangun Boyolali -