Pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Pengelolaan Aset Desa disebutkan bahwa Pengelolaan Aset Desa merupakan Rangkaian Kegiatan Mulai Dari Perencanaan, Pengadaan, Penggunaan, Pemanfaatan, Pengamanan, Pemeliharaan, Penghapusan, Pemindahtanganan, Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian Aset Desa. Pengolahan data aset desa berbasis elektronik (Aplikasi) perlu dilakukan untuk memudahkan dalam penyelenggaraan pemerintahan, sehingga perlu dilakukan inovasi dalam pengelolaan data aset desa oleh Dispermasdes Kab. Boyolali yang didukung dengan dasar SK Bupati Boyolal Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 17 Tahun 2021 tentang Inovasi Daerah. Selama ini data dan informasi terkait masih dilakukan dengan bentuk manual dengan buku administrasi-adminitrasi dan sekarang akan di ubah dengan menggunakan aplikasi SIAPDESA yang bencakup semua kebutuhan adminitrasi desa dari kependudukan, aset desa, data perangkat desa, data BPD dan masih banyak lagi menu di dalam aplikasi siap desa yang dapat digunakan oleh desa. Dalam RPJMD Kab. Boyolali Tahun 2021-2026, penyelenggaraan pengolahan data aset desa menjadi salah satu program yang diarahkan untuk meningkatkan keberdayaan desa melalui optimalisasi potensi aset desa yang ada. Kondisi sebelum dilakukannya pengolah data aset desa secara spasial adalah data diolah dan disimpan secara manual serta belum disimpan secara baik, sehingga menyulitkan ketika akan dilakukan analisis atau pengambilan keputusan menggunakan data tersebut. Setelah menerapkan pengolahan secara spasial, data dapat dipergunakan secara online melalui format yang dapat ditampalkan dengan data lain. Selain itu data juga dapat disimpan dalam bentuk digital dan disajikan dalam time series. Dengan begitu akan menciptakan tertib administrasi dalam tata kelola pemerintahan desa. Dengan adanya “Pengolahan Data Adminitasi Aset dan Perangkat pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Boyolali” ini dapat memberikan output berupa data digital yang dapat di akses dimanapun dan kapanpun di butuhkan sehingga aplikasi dapat menjadi alat untuk desa tertip adminitrasi dan dapat di lihat secara digital sehingga data dapat di akses oleh pihak yang membutuhkan