Dalam Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tetang Gizi menyatakan bahwa upaya perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan gizi masyarakat, yaitu dengan perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gizi dan peningkatan akses mutu pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu serta teknologi. Upaya pembinaan dan intervensi yang dilakukan pemerintah dengan pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri. Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok untuk mewujudkan derajad kesehatan masyarakat yang optimal. Penanganan masalah gizi harus dilakukan secara terpadu dengan berbagai sektor, bukan hanya dengan pendekatan medis. Masalah gizi berkaitan erat dengan masalah ekonomi dan perilaku serta pengetahuan masyarakat.Keadaan gizi yang optimal dapat meningkatkan produktifitas dan angka harapan hidup masyarakat. Kedaaan gizi masyarakat di wilayah Puskesmas Klego II tahun 2018 prevalensi ibu hamil KEK 21,5 persen dan anemia gizi 16 persen. Sedangkan angka prevalensi anemia remaja putri pada siswi SMP dan SMA di wilayah Puskesmas klego II sebesar 29,8 persen. Intervensi gizi masalah KEK dan anemia yang dilakukan ketika sudah hamil dinyatakan terlambat sehingga perlu adanya upaya promotif dan preventif dimulai sejak remaja . Berbagai upaya telah dilakukan untuk menurunkan anemia remaja putri salah satunya pemberian Tablet Tambah Darah Remaja Putri (TTD Ratri). Dinas kesehatan bersama sama dengan Puskesmas Klego II telah melaksanakan program pemberian TTD Ratri sejak tahun 2016, namun demikian kepastian TTD diminum oleh sasaran belum bisa diketahui secara pasti, karena TTD diberikan kepada siswa untuk diminum di rumah. Maka dari itu,Puskesmas Klego II bekerja sama dengan lintas sektoral (pihak sekolah) mengadakan kegiatan inovasi GEMA RATMI (Gerakan Bersama Remaja Putri Anti Anemi) kegiatan ini berupa kampanye Tablet Tambah Darah pada remaja putri dan ditindak lanjuti dengan gerakan minum tablet tambah darah bersama sama di semua sekolah SMP dan SMK/SMA setiap hari Jumat , diawali dengan sarapan gizi seimbang, dengan harapan para generasi muda terutama remaja putri menjadi generasi yang sehat , cerdas dan berkualitas, sehingga dapat memutus rantai anemi dan mencegah kejadian stunting sejak dini. Pada akhirnya tujuan dari Gema Ratri ini adalah meningkatkan status gizi remaja putri dan memastikan TTD dikonsumsi oleh sasaran sesuai jadwal sehingga secara tidak langsung nantinya bisa menekan tingginya angka stunting di Boyolali.