Rancang Bangun INOVASI PENITI EMAS “ PENGAWASAN IBU HAMIL RISTI BERSAMA LINTAS SEKTOR (UKM)” A. Dasar Hukum Inovasi yang dikembangkan oleh Puskesmas Cepogo untuk memantau kesehatan Ibu Hamil Berisiko Tinggi Dasar hukum Inovasi ini : 1) Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 17 Tahun 2021 tentang Inovasi Daerah 2) Peraturan Bupati Boyolali No. 77 Tahun 2022 tentang petunjuk pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 17 Tahun 2021 3) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Pelayanan Kontrasepsi, dan Pelayanan Kesehatan Seksual B. Permasalahan Kehamilan resiko tinggi adalah sebuah keadaan dimana seorang wanita hamil di perkirakan akan mengalami gangguanyang tinggi akan kehamilannya yang akan berdampak pada wanita hamil tersebut, ataupun bayi yang sedang di kandungnya. Ibu hamil resti (resiko tinggi) bisa dilihat dari umur yaitu umur ibu yang kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun, dilihat dari spasing yaitu jarak kehamilan ibu hamil dengan kelahiran sebelumnya lebih dari 2 tahun, dilihat dari kelahiran ibu sebelumnya dengan operasi caesar, dilihat dari kadar Haemoglobin (Hb) ibu hamil kurang dari 11 gr%, dilihat dari riwayat penyakit yang diderita ibu seperti jantung, asma, hipertensi, TB dan lainnya Pemantauan Ibu Hamil Resiko Tinggi ini sudah sesuai dengan tata nilai Puskesmas Kecamatan Cepogo yaitu Integritas, Professional, Akuntable, Sinergi dan Visioner Pemantauan ibu hamil resiko tinggi dapat memerlukan pentingnya pemberdayaan ibu dan keluarga dengan bantuan bidan untuk mengetahui masalah yang mungkin dijumpai selama masa kehamilan , persalinan dan nifas. Dalam memberikan pelayanan kebidanan juga perlu diperhtaikan bahwa sasaran adalah ibu dan janin serta bayi baru lahir. Pelaksanaan pelayanan KIA mempunyai tugas untuk melakukan pemeriksaan kehamilan dan konseling terhadap ibu hamil serta keluarganya agar ibu hamil dapat melalui kehamilannya dengan sehat dan selamat. C. Isu Strategis - Jumlah Ibu Hamil Beresiko Tinggi di Kecamatan Cepogo Tahun 2022 adalah 196 ibu hamil. Prosentasenya 21,7 % Ibu hamil di Kecamatan Cepogo adalah Ibu hamil Beresiko Tinggi (Risti) - Prosentase Ibu hamil memeriksakan diri sebanyak 6x selama kehamilan adalah 93%. - Ibu Hamil Berisiko Tinggi tidak rutin memeriksakan diri di Puskesmas karena permasalahan ekonomi dan tidak punya BPJS - Ibu hamil berisiko tinggi masih bekerja di Pabrik sehingga sulit untuk memeriksakan diri secara rutin. D. Metode Pembaharuan Sebelum adanya inovasi Peniti Emas , pelayanan Ibu Hamil Risti masih sangat kurang karena kasus dilakukan oleh instansi kesehatan saja, sehingga banyak Ibu Hamil Risti yang tidak mendapatkan pelayanan Kesehatan secara optimal. Sementara dengan adanya inovasi Peniti Emas ini, penemuan kasus Ibu Hamil Risti dan penangananya bisa melibatkan pemerintah dari berbagai sektor dan juga Masyarakat bisa mendukung Ibu hamil tersebut untuk menjaga Kesehatan dan rutin memeriksakan diri ke Fasilitas Kesehatan. Masing masing melakukan tugasnya mulai dari edukasi kesehatan, penyediaan bantuan berupa fasilitasi BPJS PBI, perbaikan factor resiko lingkungan, perencanaan nutrisi, pemantauan minum obat dan efek samping. E. Kebaharuan - Pembaruan SK dengan format tahun 2023. Nomor sk 445.4/170/4.2.2 tahun 2023 - Adanya bantuan Susu dari Baznas. - Adanya Bantuan (Pemberian Makanan Tambahan) PMT dari Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali F. SOP Inovasi Peniti Emas a. Penemuan Kasus Risiko Tinggi Kehamilan b. Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) Terpadu c. Pencatatan d. Koordinasi Internal dengan Tim Asuhan KIA e. Koordinasi Lintas sektoral f. Kelas Ibu Hamil Risiko Tinggi g. intervensi bersama Lintas SektoR